ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU SAKIT
PADA Tn. S DENGAN DERMATITIS DI PUSKESMAS MAJENANG 2
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Departemen Keperawatan Komunitas
Program Profesi Ners
Oleh :
AYU PRAGISTA RAHMAWATI, S.Kep
NPM. 4012210010
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES)
BINA PUTERA BANJAR
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU SAKIT PADA NY. S DENGAN
DERMATITIS DI PUSKESMAS MAJENANG 2
Fasilitas
Yankes |
Puskesmas Majenang
2 |
No
Register |
065630 |
Nama
Perawat Yang Mengkaji |
Ayu
Pragista R., S.Kep |
Tgl
Pengkajian |
30-08-2021 Pukul :
08:45 |
1. DATA PEGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT
Nama Klien
: Tn. S |
Diagnosa
Medik : Dermatitis |
Sumber
Dana Kes : BPJS |
Rujukan
Dokter/RS : - |
KEADAAN
UMUM Kesadaran : Compos mentis GCS :
15 (E4 M6 V5) Vital Sign : TD : 120/80 mmhg,
Nadi: 88 x/mnt, RR:20 x/mnt, Suhu: 36,9oC |
SIRKULASI/CAIRAN: Muka tidak pucat, tidak cyanosis, akral hangat, CRT
kurang dari 3 detik, turgor kulit normal, elatis, irama jantung reguler, HR :
88 x/mnt, tidak terdengar gallop dan mur-mur, bunyi jantung S1, S2 normal,
tidak ada peningkatan JVP, kaki kiri agak bengkak, dan kedua kaki terasa
gatal-gatal. |
PERKEMIHAN : BAK 4-5 kali/hari, lancar, warna kuning,
jernih, tidak ada keluhan saat BAK |
PERNAPASAN: Hidung simetris, tidak ada pengeluaran sekret, tidak
ada polip. Dada simetris, pergerakan normal, bunyi nafas vesikuler, tidak ada
suara nafas tambahan, tidak ada batuk, tidak ada sesak nafas, RR: 20 x/mnt. |
PENCERNAAN: Makan 3
kali sehari, komposisi nasi, lauk pauk, sayur, kadang minum susu. Tidak ada
keluhan mual, muntah, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada
nyeri telan, gigi sudah mulai ada yang tanggal, tidak ada caries dentis,
susah BAB sudah 3 hari ini. |
MUSKULOSKELETAL: ROM normal, cara berjalan normal, kaki
kiri agak bengkak, tidak ada luka di tangan maupun di kaki, posisi badan
sedikit lordosis, tidak ada nyeri otot dan sendi. |
NEUROSENSORI: Penglihatan
menggunakan alat bantu kaca mata, pendengaran normal, reflek menelan baik,
penciuman normal, tidak ada nyeri kepala. |
MENTAL: Penampilan fisik tampak rapi, bersih, postur tubuh
agak bungkuk, gaya berjalan terkordinasi, ekspresi wajah rilek, kontak mata
baik. Emosi stabil, tidak ada tanda-tanda cemas/khwatir, tampak tenang. |
KOMUNIKASI
& BUDAYA Cara berkomunikasi baik, terbuka, menggunakan bahasa
jawa dan sunda, tidak ada pantangan dalam hal makanan, dan selalu berobat ke
puskesmas apabila ada keluhan sakit |
KEBERSIHAN
DIRI: Mandi 2
kali sehari, ganti pakaian 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 3
hari sekali, kuku tampak bersih, kulit bersih. |
Keterangan Tambahan terkait Individu : pasien
rutin berobat ke puskesmas menggunakan kartu BPJS diantar oleh anaknya,
pasien tinggal bersama anaknya.
|
Diagnosa
Keperawatan Individu/Keluarga : 1. Kerusakan integritas
kulit b/d adanya lesi, perubahan
pigmentasi, penebalan epidermis dan kekakuan
kulit. 2. Kurang pengetahuan
tentang perawatan kulit dan cara-cara menangani kelainan kulit.
|
Mengetahui:
Nama
Koordinator Perkesmas : Esti, S.Kep., Ners. |
Tanggal /
Tanda Tangan: 30-08-2021 |
2. ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Fasikitas
Yankes |
Puskesmas Majenang
2 |
No
Register |
065630 |
Nama
Perawat |
Ayu
Pragista R.,S.Kep |
Nama
PJ/KK |
Tn. S |
Nama
Klien |
Tn. S |
Alamat
Klien : Jenang 3/19 |
|
Penyakit/
Maskes |
Dermatitis |
3. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/ No |
Diagnosa Kep |
Tujuan |
Rencana Tindakan |
Rasional |
30/8/21 1 |
Kerusakan integritas kulit b/d
adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis
dan kekakuan kulit. |
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 x 10 menit
diharapkan kondisi kulit klien menunjukkan perbaikan. Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai
hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan : · Mengungkapkan peningkatan
kenyamanan kulit. · Berkurangnya derajat pengelupasan
kulit, berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan
area kulit yang telah rusak. |
1. Anjurkan mandi paling tidak sekali sehari selama 15 – 20
menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi.
Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat. 2. Anjurkan mandi menggunakan air hangat jangan panas. 3. Anjurkan menggunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun
untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa. 4. Kolaborasi medis untuk pemberian antihistamin dan salep
:oleskan/berikan salep atau krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per
hari. |
1. Dengan mandi air akan meresap dalam saturasi kulit. Pengolesan
krim pelembab selama 2 – 4 menit setelah mandi untuk mencegah penguapan air
dari kulit. 2. Air panas menyebabkan vasodilatasi yang akan meningkatkan
pruritus. 3. Sabun yang mengandung pelembab lebih sedikit kandungan alkalin
dan tidak membuat kulit kering, sabun kering dapat meningkatkan keluhan. 4. Salep atau krim akan melembabkan kulit. Penggunaan anti
histamine dapat mengurangi respon gatal serta mempercepat proses pemulihan |
2 |
Kurang pengetahuan tentang perawatan
kulit dan cara-cara menangani kelainan kulit. |
Setelah diberikan tindakan keperawatan 1 x 15 menit
diharapkan pengetahuan pasien tentang perawatan kulit meningkat. Kriteria hasil : · Memiliki pemahaman terhadap perawatan
diri · Mengikuti terapi seperti yang
diprogramkan. · Menggunakan obat topical dengan
tepat · Memahami pentingnya nutrisi unutk
kesehatan kulit. |
1. Kaji pengetahuan pasien tentang perawatan
kulit untuk penyakit kulitnya. 2. Demostrasikan penerapan terapi yang diprogramkan (kompres
basah, obat topical). 3. Berikan nasihat kepada pasien untuk menjaga agar kulit tetap
lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan pengolesan krim serta lotion
kulit. 4. Dorong pasien untuk mendapatkan status nutrisi yang sehat. |
1. Memberikan data dasar untuk mengembangkan rencana penyuluhan. 2. Memungkinkan pasien memperoleh kesempatan untuk menunjukkan
cara yang tepat unutk melakukan terapi. 3. Stratum korneum memerlukan air agar fleksibilitas kulit tetap
terjaga. Pengolesan krim atau lotion untuk melembabkan kulit akan mencegah
agar kulit tidak menjadi kering, kasar, retak dan bersisik. 4. Penampakan kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang.
Perubahan pada kulit dapat menandakan status nutrisi yang abnormal. |
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Tgl/ No |
Diagnosa Kep |
Implementasi |
Evaluasi |
TTD Perawat |
30/8/21 1 |
Kerusakan integritas kulit b/d
adanya lesi, perubahan pigmentasi, penebalan epidermis
dan kekakuan kulit. |
1. Menganjurkan pasien untuk mandi
menggunakan air hangat paling tidak sekali sehari selama 15 – 20 menit,
segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi.
Menganjurkan mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat. Hasil : Pasien memahami dan
mengerti anjuran yang diberikan perawat. 2. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk kulit sensitive
dan hindari mandi busa. Hasil : pasien mengerti dan
memahami anjuran yang diberikan perawat. 3. Memberikan terapi
medis antihistamin dan salep kulit. Hasil : ketokonazole Mikonazole Cetirizine 1x10mg |
S : Pasien mengatakan gatal-gatal di
kedua kaki O : kaki
kanan tampak bengkak, kemerahan Pasien sudah diberikan obat oral
dan salep kulit. Pasien mengerti dan memahami semua
anjuran yang telah diberikan perawat. A : Masalah kerusakan
integritas kulit belum teratasi. P : Lanjutkan
Intervensi 1. Anjurkan mandi emnggunakan air hangat 2. Anjurkan menggunakan sabun pelembab 3. Berikan terapi sesuai program 4. Kontrol ulang jika obat habis |
Ayu
Pragista R., S.Kep. |
30-8-21 2 |
Kurang pengetahuan tentang perawatan
kulit dan cara-cara menangani kelainan kulit. |
1. Mengkaji tingkat pengetahuan
pasien tentang perawatan kulit untuk penyakit kulitnya. Hasil : pasien belum mengetahui
cara merawat penyakit kulitnya dengan benar. 2. Mendemostrasikan penerapan terapi
yang diprogramkan (oleskan obat topical ke kaki) Hasil : pasien tampak
memperhatikan dengan seksama dan mengatakan sudah paham. 3. Memberikan nasihat kepada pasien
untuk menjaga agar kulit tetap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi
dan pengolesan krim serta lotion kulit. Hasil : pasien menerima anjuran
dan akan berusaha melakukannya di rumah. 4. Memberikan dorongan pada pasien
untuk mendapatkan status nutrisi yang sehat. Hasil : pasien akan berusaha untuk
memperbaiki kualitas makanan yang dikonsumsinya untuk proses penyembuhan. |
S : Pasien mengatakan sudah
mengerti dan memahami tentang perawatan kulit dan cara menangani penyakit
kulitnya. O : · Pasien tampak mengerti dan
memahami saat diberikan nasihat tentang penyakitnya. · Pasien sudah paham tentang cara
perawatan diri, program terapi yang diberikan, penggunaan obat topical
yang tepat serta pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit. A : Masalah kurang
pengetahuan tentang perawatan kulit dan cara menangani kalinan kulit
teratasi. P : - |
Ayu
Pragista R., S.Kep. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar