Selasa, 31 Agustus 2021

LAPORAN PENDAHULUAN PROMKES-AYU PRAGISTA

 

LAPORAN PENDAHULUAN

PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)

 

 

 

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEtpdJrgDIj2NDUJzLXONNao3SseoeyVi7NPBokAdwarjjbDHhM3uE0Hmf-kbYJ0yUjQZD5tu4COqBWSyzYtY7bO0oTJnjF9rPHTMJjG-tr2_LQZXRT_VmC5R_gpGG-elQceC0P_CatLz/

 

 

 

Disusun Oleh :

AYU PRAGISTA RAHMAWATI, S.Kep

NPM : 4012210010

 

 

STIKES BINA PUTERA BANJAR

PROGRAM PROFESI NERS

TAHUN 2020

 

LAPORAN PENDAHULUAN

PROMOSI KESEHATAN

 

 

A.      PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN

Secara istilah definisi promosi kesehatan dalam ilmu kesehatan masyarakat (health promotion) mempunyai dua pengertian. Pertama, sebagai bagian dari tingkat pencegahan penyakit. Sedangkan pengertian yang kedua, promosi kesehatan diartikan sebagai upaya memasarkan atau menjual, memperkenalkan pesan-pesan kesehatan sehingga masyarakat menerima (dalam artian menerima perilaku kesehatan) yang akhirnya masyarakat mau berperilaku hidup sehat.

Menurut Level dan Carlk ada lima tingkat pencegahan penyakit dalam prespektif kesehatan masyarakat, yakni:

1.         Health promotion (Peningkatan/promosi kesehatan)

2.         Spesific protection (perlindungan khusus melalui imunisasi)

3.         Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini dan kecatatan)

4.         Disability limitation (membatasi atau mengurangi terjadinya kecatatan)

5.         Rehabilitation (pemulihan)

Bergesernya pendidikan kesehatan menjadi promosi kesehatan, tidak terlepas dari sejarah praktik pendidikan kesehatan di dalam kesehatan masyarakat. Dari hasil-hasil studi yang dilakukan oleh WHO dan para ahli pendidikan kesehatan, terungkap bahwa pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sudah tinggi tetapi praktik mereka masih rendah. Hal ini berarti bahwa peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan tidak diimbangi dengan perubahan perilakunya. Dengan begitu diketahui bahwa pendidikan kesehatan menimbulkan kesan yang negatif. Oleh sebab itu, agar pendidikan kesehatan global tidak terkesan negatig, maka para ahli pendidikan kesehatan global yang dimotori oleh WHO, pada tahun 1984 merevitalisasi pendidikan kesehatan tersebut dengan menggunakan istilah promosi kesehatan (health promotion). Dengan penggunaan istilah promosi kesehatan sebagai “pengganti” pendidikan kesehatan ini, mempunyai implikasi terhadap batasan atau definisinya.

WHO (1984), merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.

Green (1984), promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

Ottawa Charter (1986),… “the process of enabling people to control over and improve their health”. (Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya).

Victorian Health Fundation – Australia (1997),…a program are design to bring about ‘change’ within people, organization, communities and their environment.

Bangkok Charter (2005),… “the process of enabling people to increase control over their health and its determinants, and thereby improve their health”

 

B.       TUJUAN PROMOSI KESEHATAN

1.         Memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.

2.         Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

 

C.      SASARAN PROMOSI KESEHATAN

Secara prinsipil, sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat dapat dilihat dalam konteks komunitas, keluarga maupun individu. Sasaran promosi kesehatan juga dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya, yakni tatanan rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat umum, dan institusi pelayanan kesehatan.

 

D.      PRINSIP-PRINSIP PROMOSI KESEHATAN

1.         Promosi Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health), lebih luas dari Pendidikan atau Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatan meliputi Pendidikan/ Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari Promosi Kesehatan.

2.         Promosi Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan

3.         Promosi Kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif.

4.         Promosi kesehatan, selain tetap menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dibarengi dengan upaya advokasi dan bina suasana (social support).

5.         Promosi kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu di rumah/tempat tinggal (where we live), di sekolah (where we learn), di tempat kerja (where we work), di tempat-tempat umum (where we play and do everything) dan di sarana kesehatan (where we get health services).

6.         Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi, yang dilandasi oleh kesamaan (equity), keterbukaan (transparancy) dan saling memberi manfaat (mutual benefit). Kemitraan ini dikembangkan antara pemerintah dengan masyarakat termasuk swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program dan lintas sektor.

7.         Promosi Kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses atau upaya, dengan tanpa mengecilkan arti hasil apalagi dampak kegiatan. Jadi sebenarnya sangat susah untuk mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan atau peningkatan perilaku individu dan masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur: adalah mutu dan frekwensi kegiatan seperti : advokasi, bina suasana, gerakan sehat masyarakat, dll.

 

E.       METODE DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN

1.         Metode Promosi Kesehatan

Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Ada beberapa metode dalam promosi kesehatan diantaranya, adalah :

a.         Metode Promosi Individual (perorangan).  Dalam promosi kesehatan, metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang yang telah tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau invasi.

b.        Metode Promosi Kelompok. Dalam memilih metode promosi kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Untuk kelompok yang besar, metodenya akan beda dengan kelompok kecil.

c.         Metode Promosi Kesehatan Massa. Digunakan untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditunjukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik.

2.         Media Promosi Kesehatan

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilakan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronika dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.

Penggolongan media promosi kesehatan.

a.         Berdasarkan bentuk umum penggunaannya

b.        Berdasarkan cara reproduksi

F.       APLIKASI PROMOSI KESEHATAN

Ada beberapa aplikasi promosi kesehatan diantara adalah :

1.         Perencanaan Promosi Kesehatan.

Merupakan suatu proses diagnosis penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan.

Langkah-langkah dari dalam perencanaan promosi kesehatan :

a.         Menentukan kebutuhan primosi kesehatan

1)        Diagnosis masalah

2)        Menetapkan prioritas

b.        Mengembangkan komponen promosi kesehatan

1)        Menentukan tujuan promosi kesehatan

2)        Menentukan sasaran promosi kesehatan

3)        Menentukan isi promoksi kesehatan

4)        Menentukan metode yang akan digunakan

5)        Menentukan media yang akan digunakan

6)        Menyususn rencana evaluasi

7)        Menyusun jadwal pelaksanaan

 

2.         Evaluasi Promosi Kesehatan

Pada prinsipnya, evaluasi promosi kesehatan sama dengan evaluasi kesehatan lainnya, karakteristiknya ialah dalam indikator yang di samping memakai indikator epidomogolik sebagai indikator dampak seperti upaya kesehatan lainnya, dalam mengukur efek, lebih menggunakan indikator perilaku. Indikator kesehatan (secara sistem) mencakup input, proses, keluaran, efek dan dampak, pada tahap perencanaan implementasi maupun evaluasi suatu upaya kesehatan. Indikator kesehatan dapat menjadi:

a.         Penunjuk masalah kesehatan

b.        Penunjuk keadaan sumber daya kesehatan

c.         Penunjuk kesehatan lingkungan

d.        Keadaan kebijakan kesehatan.

 

G.      PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH

Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, karena hal ini didasarkan pemikiran bahwa :

1.         Sekolah merupakan lembaga yang dengan sengaja didirikan untuk membina dan menigkatkan kualitas sumber daya manusia, baik fisik, mental, moral, maupun intelektual.

2.         Promosi kesehatan melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif di antara upaya kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam pengembangan perilaku hidup sehat.

Ada beberapa program promosi kesehatan di sekolah diantaranya, adalah:

1.         Menciptkan lingkungan sekolaha yang sehat

2.         Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan

3.         Keamanan umum sekolah dan lingkungannya

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com. 2010. Promosi kesehatan; teori dan aplikasi. Jakarta PT Rineka Cipta

Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com. H. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta

Machfoedz Ircham Drg. M.S. 2008. Pendidikan Kesehatan bagian dari promosi kesehatan. Yogyakarta, Fitramaya

Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com.H. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta. PT Rineka Cipta

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar