LAPORAN PENDAHULUAN
PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
Disusun Oleh :
AYU PRAGISTA RAHMAWATI, S.Kep
NPM : 4012210010
STIKES BINA PUTERA BANJAR
PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
PROMOSI KESEHATAN
A. PENGERTIAN PROMOSI
KESEHATAN
Secara
istilah definisi promosi kesehatan dalam ilmu kesehatan masyarakat (health
promotion) mempunyai dua pengertian. Pertama, sebagai bagian dari tingkat
pencegahan penyakit. Sedangkan pengertian yang kedua, promosi kesehatan
diartikan sebagai upaya memasarkan atau menjual, memperkenalkan pesan-pesan
kesehatan sehingga masyarakat menerima (dalam artian menerima perilaku
kesehatan) yang akhirnya masyarakat mau berperilaku hidup sehat.
Menurut
Level dan Carlk ada lima tingkat pencegahan penyakit dalam prespektif kesehatan
masyarakat, yakni:
1. Health
promotion (Peningkatan/promosi kesehatan)
2. Spesific
protection (perlindungan khusus melalui imunisasi)
3. Early
diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini dan kecatatan)
4. Disability
limitation (membatasi atau mengurangi terjadinya kecatatan)
5. Rehabilitation
(pemulihan)
Bergesernya
pendidikan kesehatan menjadi promosi kesehatan, tidak terlepas dari sejarah
praktik pendidikan kesehatan di dalam kesehatan masyarakat. Dari hasil-hasil
studi yang dilakukan oleh WHO dan para ahli pendidikan kesehatan, terungkap
bahwa pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sudah tinggi tetapi praktik
mereka masih rendah. Hal ini berarti bahwa peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan tidak diimbangi dengan perubahan perilakunya. Dengan begitu
diketahui bahwa pendidikan kesehatan menimbulkan kesan yang negatif. Oleh sebab
itu, agar pendidikan kesehatan global tidak terkesan negatig, maka para ahli
pendidikan kesehatan global yang dimotori oleh WHO, pada tahun 1984
merevitalisasi pendidikan kesehatan tersebut dengan menggunakan istilah promosi
kesehatan (health promotion). Dengan penggunaan istilah promosi kesehatan
sebagai “pengganti” pendidikan kesehatan ini, mempunyai implikasi terhadap
batasan atau definisinya.
WHO (1984),
merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau
pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka
promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga
perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.
Green
(1984), promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi,
yang dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif
bagi kesehatan.
Ottawa
Charter (1986),… “the process of enabling people to control over and improve
their health”. (Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya).
Victorian
Health Fundation – Australia (1997),…a program are design to bring about
‘change’ within people, organization, communities and their environment.
Bangkok
Charter (2005),… “the process of enabling people to increase control
over their health and its determinants, and thereby improve their health”
B. TUJUAN
PROMOSI KESEHATAN
1. Memampukan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka.
2. Menciptakan
suatu keadaan, yakni perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
C. SASARAN
PROMOSI KESEHATAN
Secara
prinsipil, sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat dapat
dilihat dalam konteks komunitas, keluarga maupun individu. Sasaran promosi
kesehatan juga dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya, yakni tatanan
rumah tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat
umum, dan institusi pelayanan kesehatan.
D. PRINSIP-PRINSIP
PROMOSI KESEHATAN
1. Promosi
Kesehatan (Health Promotion), yang diberi definisi : Proses pemberdayaan
masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (the
process of enabling people to control over and improve their health), lebih
luas dari Pendidikan atau Penyuluhan Kesehatan. Promosi Kesehatan meliputi
Pendidikan/ Penyuluhan Kesehatan, dan di pihak lain Penyuluh/Pendidikan
Kesehatan merupakan bagian penting (core) dari Promosi Kesehatan.
2. Promosi
Kesehatan adalah upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan
disertai dengan upaya mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat
berpengaruh terhadap perbaikan perilaku dan kualitas kesehatan
3. Promosi
Kesehatan juga berarti upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan
dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif.
4. Promosi
kesehatan, selain tetap menekankan pentingnya pendekatan edukatif yang
selanjutnya disebut gerakan pemberdayaan masyarakat, juga perlu dibarengi
dengan upaya advokasi dan bina suasana (social support).
5. Promosi
kesehatan berpatokan pada PHBS yang dikembangkan dalam 5 tatanan yaitu di
rumah/tempat tinggal (where we live), di sekolah (where we learn), di tempat
kerja (where we work), di tempat-tempat umum (where we play and do everything)
dan di sarana kesehatan (where we get health services).
6. Pada promosi
kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi, yang dilandasi oleh kesamaan
(equity), keterbukaan (transparancy) dan saling memberi manfaat (mutual
benefit). Kemitraan ini dikembangkan antara pemerintah dengan masyarakat
termasuk swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat, juga secara lintas program dan
lintas sektor.
7. Promosi
Kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses atau upaya, dengan tanpa
mengecilkan arti hasil apalagi dampak kegiatan. Jadi sebenarnya sangat susah
untuk mengukur hasil kegiatan, yaitu perubahan atau peningkatan perilaku
individu dan masyarakat. Yang lebih sesuai untuk diukur: adalah mutu dan
frekwensi kegiatan seperti : advokasi, bina suasana, gerakan sehat
masyarakat, dll.
E. METODE DAN
MEDIA PROMOSI KESEHATAN
1. Metode Promosi Kesehatan
Promosi atau
pendidikan kesehatan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Ada
beberapa metode dalam promosi kesehatan diantaranya, adalah :
a. Metode
Promosi Individual (perorangan). Dalam promosi kesehatan, metode
yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau
membina seseorang yang telah tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau
invasi.
b. Metode
Promosi Kelompok. Dalam memilih metode promosi kelompok, harus mengingat
besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Untuk
kelompok yang besar, metodenya akan beda dengan kelompok kecil.
c. Metode
Promosi Kesehatan Massa. Digunakan untuk mengomunikasikan pesan-pesan
kesehatan yang ditunjukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau publik.
2. Media
Promosi Kesehatan
Media
promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilakan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media
cetak, elektronika dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah
positif terhadap kesehatan.
Penggolongan
media promosi kesehatan.
a. Berdasarkan
bentuk umum penggunaannya
b. Berdasarkan
cara reproduksi
F. APLIKASI
PROMOSI KESEHATAN
Ada beberapa
aplikasi promosi kesehatan diantara adalah :
1. Perencanaan
Promosi Kesehatan.
Merupakan suatu proses diagnosis
penyebab masalah, penetapan prioritas masalah dan alokasi sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan.
Langkah-langkah
dari dalam perencanaan promosi kesehatan :
a. Menentukan
kebutuhan primosi kesehatan
1) Diagnosis
masalah
2) Menetapkan
prioritas
b. Mengembangkan
komponen promosi kesehatan
1) Menentukan
tujuan promosi kesehatan
2) Menentukan
sasaran promosi kesehatan
3) Menentukan
isi promoksi kesehatan
4) Menentukan
metode yang akan digunakan
5) Menentukan
media yang akan digunakan
6) Menyususn
rencana evaluasi
7) Menyusun
jadwal pelaksanaan
2. Evaluasi
Promosi Kesehatan
Pada
prinsipnya, evaluasi promosi kesehatan sama dengan evaluasi kesehatan lainnya,
karakteristiknya ialah dalam indikator yang di samping memakai indikator
epidomogolik sebagai indikator dampak seperti upaya kesehatan lainnya, dalam
mengukur efek, lebih menggunakan indikator perilaku. Indikator kesehatan
(secara sistem) mencakup input, proses, keluaran, efek dan dampak, pada tahap
perencanaan implementasi maupun evaluasi suatu upaya kesehatan. Indikator
kesehatan dapat menjadi:
a. Penunjuk
masalah kesehatan
b. Penunjuk
keadaan sumber daya kesehatan
c. Penunjuk
kesehatan lingkungan
d. Keadaan
kebijakan kesehatan.
G. PROMOSI
KESEHATAN DI SEKOLAH
Promosi
kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat, karena hal ini didasarkan pemikiran bahwa :
1. Sekolah
merupakan lembaga yang dengan sengaja didirikan untuk membina dan menigkatkan
kualitas sumber daya manusia, baik fisik, mental, moral, maupun intelektual.
2. Promosi
kesehatan melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif di antara upaya
kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam pengembangan perilaku hidup
sehat.
Ada beberapa
program promosi kesehatan di sekolah diantaranya, adalah:
1. Menciptkan
lingkungan sekolaha yang sehat
2. Pemeliharaan
kebersihan perorangan dan lingkungan
3. Keamanan
umum sekolah dan lingkungannya
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr.
S.K.M, M.Com. 2010. Promosi kesehatan; teori dan aplikasi. Jakarta
PT Rineka Cipta
Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr.
S.K.M, M.Com. H. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta.
PT Rineka Cipta
Machfoedz Ircham Drg. M.S.
2008. Pendidikan Kesehatan bagian dari promosi kesehatan.
Yogyakarta, Fitramaya
Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr.
S.K.M, M.Com.H. 2007. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta.
PT Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar