ASKEP GAWAT DARURAT PADA Ny. T DENGAN CHEST PAIN
di IGD RSU MAJENANG
Diajukan untuk memenuhi tugas
Program Profesi Ners angkatan XVI
Stase Keperawatan Gawat Darurat
Disusun oleh
AYU PRAGISTA RAHMAWATI, S.Kep.
NPM. 4012210010
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN KE XVI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
ASKEP GADAR PADA NY. T DENGAN CHEST PAIN
DI IGD RSUD MAJENANG
A.
Pengkajian
1. Biodata Pasien
Nama :
Ny. T
Umur :
59 tahun
TTL :
Cilacap, 1 Februari 1962
Agama : Islam
Golda :
-
Pekerjaan :
IRT
Tanggal masuk RS :
12 Juli 2021
Tanggal pengkajian :
12 Juli 2021
Alamat :
Cibungur 2/16
2.
Biodata Penanggungjawab
Nama :
Tn. R
Umur :
62 tahun
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Petani
Hubungan dengan klien :
Suami
Alamat :
Cibungur 2/16
B. Primary Survey
1. Circulation: TD:200/100mmHg,
Nadi:110x/menit, CRT 2 detik, akral dingin.
2. Airway: clear, tidak
ada sumbatan jalan nafas
3. Breathing: RR:28x/menit,
klien mengeluh nyeri dada, sesak
4. Disability: Kesadaran
compos mentis, GCS E4M6V5
5. Exposure: Tidak ada
hipotermi, suhu: 36,2oC
6. Foley Catheter: Tidak ada
indikasi pemasangan foley catheter
7. Gastric tube: abdomen datar,
tidak tepasang NGT
8. Heart monitor: inkomplit LBBB
C.
Re Evaluasi
Secondary Survey
a. Head to toe examination
Kepala: berkeringat,
tidak teraba ada benjolan
Leher: Tidak ada
peningkatan JVP, tidak tampak kelainan pada leher, tidak tampak hematoma
Mata:
konjungtiva tidak anemis, pupil isokor
Thorak:
Dada: tampak
penggunaan otot bantu pernafasan, nafas cepat dan dangkal. Terdengar bunyi
nafas tambahan, bronchovesikuler.
Jantung:Terdengae
ireguler, cepat, tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
b. Finger in every orifice
Hidung:
simetris, terpasang nasal kanul 3lt/menit
Telinga: Bersih,
tidak ada serumen
Mulut: pucat,
bibir kering
Anus: Tidak ada
kelainan
c. Vital sign
TD:200/100mmHg,
Nadi:110x/menit, Suhu:36,2oC,
RR:28x/menit
d. Anamnesa
ü Keluhan : Klien mengatakan nyeri
dada, skala nyeri 6, lemes, tidak
bias tidur sudah 3 hari ini, sakit kepala, sesak nafas.
ü Obat : Klien
biasa mengkonsumsi rutin obat Hipertensi dan DM
ü Makanan : Klien
mengatakan mual, muntah 1x, nafsu makan berkurang
ü Penyakit : Klien mengatakan
mempunyai riwayat Hipertensi dan DM
ü Alergi : Tidak diketahui
ü Kejadian : Klien dibawa
ke IGD RSUD Majenang dengan keluhan nyeri dada, lemes, tidak bias tidur sudah 3
hari ini, sakit kepala, sesak nafas. Nyeri dirasakan terus menerus, skala nyeri
6.
e. Pemeriksaan Penunjang
Laborat : Leukosit:7,1 Eritrosit:3,47 HB:8,9
Hematokrit:32,4 Trombosit:261
Pemeriksaan
penunjang lainnya:
EKG : takikardi
D. Masalah Keperawatan
Analisa Data |
Etiologi |
Problem |
Data
Subjektif: Klien
mengatakan nyeri dada, sesak nafas Data
Objektif: tampak
otot-otot bantu pernafasan, tampak gelisah hiperventilasi |
Iskemik Miokard Beban kerja jtg ↑ Vol. Residu
Ventrikel↑ Tek Hidrostatik Kapiler Paru ↑ Perembesan cairan ke paru meningkat Oedem paru Fungsi pernafasan menurun dyspneu |
Ketidak
efektifan Pola napas |
Data Subjektif: Klien mengataka nyeri dada, skala
nyeri 6, tidak bisa tidur Data objektif: Akral dingin TD:200/100mmHg, Nadi:110x/menit,
RR:28x/menit, Suhu:36,2oC |
Ischemic
miokard Suplai O2
miokard ↓ Hipoksia otot
jantung Metabolisme
anaerob Asam laktat ↑ Pelepasan
mediator kimia Merangsang
nosiseptor Proses
transmisi, transduksi, modulasi Persepsi
nyeri di hypotalamus |
Nyeri
akut |
E. Perencanaan
No |
Diagnosa
Keperawatan |
Tujuan |
Intervensi |
Rasional |
1. |
Ketidakefetifan pola nafas b.d
penurunan fungsi paru |
Setelah dilakukan tidnakan keperawatan
selama 1x2 jam, ketidakefektifan pola nafas teratasi dengan kriteria hasil: ü Sesak nafas berkurang ü RR dalam batas normal ü Irama nafas reguler ü Klien tampak tenang |
1.
Monitor
ttv 2.
Atur
posisi klien: semifowler 3.
Pantau
kecepatan, irama dan kedalaman pernafasan 4.
Kolaborasi
pemberian oksigen |
1. Tanda-tanda vital mengalami
peningkatan 2. Mengurangi sesak nafas 3. Kecepatan, irama, dan kedalaman
pernafasan mengalami peningkatan 4. Mengurangi sesak nafas |
2. |
Nyeri akut b.d ischemik pada miokard |
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x2jam, nyeri akut teratasi dengan kriteria hasil: ü Nyeri berkurang ü Klien tampak tenang ü TTV dalam batas normal |
1. Kaji keluhan nyeri klien dengan PQRST 2. Ajarkan teknik relaksasi 3. Monitor TTV 4. Kolaborasi: pemberian oksigen dan
analgetik |
1. Mengetahui keluhan nyeri klien 2. Mengurangi nyeri 3. Tanda-tanda vital mengalami
peningkatan 4. Membantu mengurangi nyeri |
F.
Implementasi
dan Evaluasi
No |
Diagnosa
Keperawatan |
implementasi |
Evaluasi |
1. |
Ketidakefetifan pola nafas b.d
penurunan fungsi paru |
1. Mengukur TTV 2.
Memberi
posisi semifowler 3.
Memantau
kecepatan, irama, dan kedalaman pernafasan 4.
Melakukan
pemeriksaan EKG 5.
Kolaborasi:
Memasang infus, memberi terapi O2 |
S: Klien mengatakan sesak
nafas, lemas, O: klien tampak gelisah, irama
reguler TD:180/100mmHg,
Nadi:105x/menit, Suhu 36,2oC EKG: takikardi A: Ketdiakefektifan pola nafas P:
Lanjutkan intervensi |
2. |
Nyeri akut b.d ischemik pada miokard |
1. Kaji keluhan nyeri klien dengan PQRST 2. Ajarkan teknik relaksasi 3. Monitor TTV 4.
Kolaborasi:
pemberian oksigen dan analgetik |
S: Klien mengatakan nyeri dada
sebelah kiri, menjalar ke punggung, skala nyeri 5, O: TD:180/100mmHg,
Nadi:105x/menit, Suhu 36,2oC Terpasang nasal kanul 3lt/menit A: Nyeri akut P: lanjutkan intervensi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar