ASKEP GAWAT
DARURAT PADA Ny.L DENGAN SYOK HIPOVOLEMI di PONEK RSU MAJENANG
Diajukan
untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners angkatan XVI
Stase
Keperawatan Gawat Darurat
Disusun
oleh
AYU
PRAGISTA RAHMAWATI, S.Kep.
NPM.
4012210010
PROGRAM
PROFESI NERS ANGKATAN KE XVI
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR
TAHUN
AKADEMIK 2020-2021
ASKEP
GAWAT DARURAT PADA Ny.L DENGAN SYOK HIPOVOLEMI
di PONEK RSU MAJENANG
A.
Pengkajian
1.
Biodata Pasien
Nama :
Ny. L
Umur :
36 tahun
TTL :
-
No Medrek : 158331
Agama :
Islam
Golongan Darah : A
Pekerjaan : IRT
Diagnosa Medis : Syok Hipovolemik
Tanggal Masuk RS : 13-11-2021
Tanggal Pengkajian : 13-11-2021
Alamat : Cilopadang 5/12, Majenang
2.
Biodata Penanggungjawab
Nama :
Ny. S
Umur :
52 tahun
Agama :
Islam
Hubungan dengan klien : Ibu
Pekerjaan : Wirasawasta
Alamat : Cilopadang 5/12, Majenang
B.
Primary Survey
1.
Circulation (Kontrol
Perdarahan):
Konjungtiva anemis, TD: 46/32mmHg, Nadi:60x/menit, akral dingin, CRT 3
detik.
2.
Airway (Jalan nafas):
Clear, jalur nafas tidak ada sumbatan
3.
Breathing (Kontrol
Ventilasi)
ü
RR: 16x/menit
ü
Inspeksi: bentuk dan
pergerakan dada simetris, terpasang NRM 15lt/menit
ü
Auskultasi: bunyi nafas
vesikuler
ü
Perkusi : sonor
ü
Palpasi : tidak ada krepitasi
4.
Disability
Kesadaran somnolen, GCS 8 E2M4V2
5.
Exposure (Kaji seluruh
anggota tubuh)
Hipotermi, Suhu 35, 2oC
6.
Foley Catheter
ü
Terpasang foley catheter
7.
Gastric Tube
Tidak ada indikasi pemasangan NGT.
8.
Heart Monitor
Sinus aritmia
C.
Re Evaluasi
Secondary Survey
ü Head to toe examination:
Kepala, wajah, dan leher: tampak
simetris
Warna kulit wajah: putih agak pucat
Rambut: hitam, lurus dan kering
Mata: pupil isokor, konjungtiva anemis
Leher: tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid
Dada: Paru: bentuk simetris, suara
nafas vesikuler ki=ka
Bunyi
wheezing dan ronchi -/- RR:16xmenit
Jantung:
bunyi jantung S1 dan S2 normal, S3 (-), S4 (-), murmur (-)
Abdomen: tampak datar, bising usus
10x/menit
Genetalia dan Anus: terpasang foley
catheter, dengan output urin 50cc pada jam pertama masuk IGD setelah
terpasang foley catheter, anus tampak tidak ada kelainan, begitupun
dengan genetalia.
Ekstrimitas atas dan bawah: terpasang
infus 2 jalur di lengan kanan (NaCL 0,9%) dan lengan kiri (NaCL 0,9%+injeksi
dobutamin)
Kekuatan otot: untuk ekstrimitas atas
dan bawah tidak dapat dikaji, respon motorik 5
ü Finger in Every Orifice:
Hidung : tampak simetris, terpasang NRM
15lt/menit
Telinga : Normal
Mulut : bibi tampak kering, lidah
kotor
ü
Vital sign : TD: 46/32mmHg,
Nadi: 60x/menit, RR: 16x/menit, S: 35,2oC
ü
Anamnesis:
Keluhan: Klien mengalami penurunan
kesadaran dengan riwayat post partum spontan iuvd+curatase
Obat :
tidak ada alergi obat-obatan
Makanan: klien terakhir makan tadi
malam
Penyakit: tidak ada riwayat penyakit
sebelumnya
Alergi: Tidak diketahui
Kejadian: Klien dibawa ke UGD karena
mengalami penurunan kesadaran, riw partus spontan iufd+ curatase, perdarahan
(+)
ü
Pemeriksaan Penunjang
a.
Laboratorium:
13 Juli 2021:
Lekosit: 36,9
Hemoglobin: 4,1
Eritrosit: 1,65
Trombosit: 316
Masa pembekuan: 5 menit
Masa perdarahan: 5 menit
HbsAg: negatif
Anti-HIV: non reaktif
Urine lengkap: Lekosit 1+, protein
1+, Keton +2, daah +3
b.
EKG: Gambaran sinus aritmia
D.
Masalah Keperawatan
No |
Data |
Etiologi |
Masalah |
1. |
Data subjektif: - Data objektif: TD:46/32mmHg, Nadi:60x/menit, RR: 16x/menit, S: 35,2oC
Kesadaran somnolen, GCS E2M4V2 |
Perdarahan akut ↓ Pembuluh darah rusak ↓ Menghasilkan kolagen ↓ Meningkatkan denyut jantung ↓ Vasokontriksi pembuluh darah perifer ↓ Penurunan suply darah ke jaringan |
Gangguan perfusi jaringan perifer |
2. |
Data Subjektif: - Data Objektif: Klien riwayat partus spontan iufd+curatase, p2a0 TD:46/32mmHg, Nadi:60x/menit, Suhu:35,2oC Akral dingin Konjungtiva anemis Hb:4,1gr/dl |
Perdarahan pervaginam (PPV) Tubuh
kehilangan oksigen dan darah Hipovolemia Gangguan
keseimbangan cairan |
Gangguan keseimbangan cairan |
E.
Perencanaan
No. |
Diagnosa kep |
Kriteria hasil |
Intervensi |
Rasional |
1. |
Gangguan perfusi jaringan perifer b.d penurunan suply
darah ke jaringan |
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat: ü Klien menunjukkan
perfusi jaringan yang adekuat ü Nadi dapat teraba ü Kulit hangat dan kering ü Sensasi normal |
1. Awasi tanda vital, palpasi nadi perifer, perhatikan
kekuatan dan kesamaan 2. Lakukan pengkajian neurovaskuler periodic, contoh
sensasi, gerakan, nadi, warna kulit dan suhu. 3. Berikan tekanan langsung pada sisi perdarahan, bila
terjadi perdarahan. Hubungi dokter dengan segera 4. Kaji aliran kapiler, warna kulit dan kehangatan 5. Kolaborasi Berikan cairan IV/produk darah sesuai indikasi 6. Awasi pemeriksaan laboratorium, contoh: Hb/Ht |
a. Tanda-tanda vital mengalami penurunan menunjukan syok b.Warna
kulit pucat, hipotermi merupakan ciri syok hipovolemi c. Membantu mengatasi syok hipovolemi d. Mengetahui status srikulasi klien e. Membantu mengatasi syok hipovolemi f.
Terjadi penurunan kadar
Hb dan hematokrit |
2. |
Gangguan keseimbangan cairan b.d perdarahan pervaginam |
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan diharapkan menunjukkan perbaikan keseimbangan
cairan |
1. Awasi tanda vital, CVP perhatikan pengisian kapiler
dan kekuatan nadi perifer 2. Awasi pemasukan dan pengeluaran cairan. 3. Tingkatkan pemasukan cairan sampai 3 – 4 liter /
hari dalam toleransi 4. Berikan penggantian cairan IV yang dihitung
elektrolit, plasma, albumin. 5. Kolaborasi: Berikan
obat antiperdarahan |
a.
TTV menurun pada syok b.
Mengetahui keseimbangan
cairan klien c.
Membantu mengatasi syok d.
Mengatasi syok e.
Membantu mengurangi
perdarahan |
F.
Pelaksanaan dan
Evaluasi
No |
Diagnosa |
Implementasi |
Evaluasi |
1. |
Gangguan perfusi jaringan perifer b.d penurunan
suply darah ke jaringan |
a.
Mengkaji kesadaran klien b.
Mengukur ttv c.
Mengkaji CRT, warna kulit
klien d.
Memasang infus 2 jalur:
Inf Nacl 0,9%& Infus Nacl 0,9%+dobutamin drip) e.
Mengambil sample darah
rutin, golongan darah dan urine f.
Melakukan cek GDS g.
Memantau intake dan
output klien h.
Kolaborasi crosmatch
darah untuk persiapan transfusi |
S : - O:
kesadaran: somnolen RR:16x/menit, TD:60/50mmHg, Nadi:98x/menit, S:36oC GDS:104gr/dl Terpasang
infus 2 jalur (+) Terpasang foley
catheter, urine ±70cc/jam Hb: 4,1 Urine:protein
1+, darah 3+, lekosit 1+ A: Gangguan
perfusi jaringan perifer P:Intervensi
dilanjutkan Persiapkan untuk pindah ke
ruang intensive care (ICU) |
2. |
Gangguan keseimbangan cairan b.d perdarahan
pervaginam |
a. Mengukur ttv b. Memonitor CRT dan kekuatan nadi c. Memasang infus 2 jalur (Infus Nacl 0,9%&Infus Nacl
0,9%+dobutamin drip) d. Kolaborasi: memberikan injeksi kalnek 500mg intravena |
S: - O: terpasang
infus 2 jalur (+),RR:16x/menit, TD:60/50mmHg, Nadi:98x/menit, S:36oC Nadi teraba
lemah Injeksi
kalnek 500mg iv (+) A:Gangguan
keseimbangan cairan P:Pertahankan
intervensi Persiapkan
untuk pindah ruang intensive care (ICU) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar