ASKEP GAWAT
DARURAT PADA TN. X DENGAN LUKA BAKAR
di IGD RSU BANJAR
Diajukan
untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners angkatan XVI
Stase
Keperawatan Gawat Darurat
Disusun
oleh
AYU
PRAGISTA RAHMAWATI, S.Kep.
NPM.
4012210010
PROGRAM PROFESI
NERS ANGKATAN KE XVI
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR
TAHUN
AKADEMIK 2020-2021
ASKEP
GADAR PADA TN. X DENGAN LUKA BAKAR
DI
IGD RSU BANJAR
A.
Pengkajian
1.
Biodata Pasien
Nama :
Tn. X
Umur :
33 tahun
TTL :
-
No Medrek : 895414
Agama :
Islam
Golongan Darah : AB
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa Medis : Luka Bakar
Tanggal Masuk RS : 7 Juli 2021
Tanggal Pengkajian : 7 Juli 2021
Alamat : Langensari
2.
Biodata Penanggungjawab
Nama :
Ny. N
Umur :
30 tahun
Agama :
Islam
Hubungan dengan klien : Istri
Pekerjaan : IRT
Alamat : Langensari
B.
Primary Survey
1.
Circulation (Kontrol
Perdarahan):
TD: 100/70mmHg, nadi: 110x/menit, kulit pucat warna keabu-abuan.
2.
Airway (Jalan nafas):
Clear, jalur nafas tidak ada sumbatan
3.
Breathing (Kontrol
Ventilasi)
ü
RR: 35x/menit
ü
Inspeksi: pola nafas cepat,
bentuk dan pergerakan dada simetris, terpasang nasal kanul dengan O2 3lt/menit
ü
Auskultasi: bunyi nafas
vesikuler
ü
Perkusi : sonor
ü
Palpasi : tidak ada krepitasi
4.
Disability
Kesadaran compos mentis, GCS E4M6V5
5.
Exposure (Kaji seluruh
anggota tubuh)
Hipertermi, Suhu 38,2oC, luka
bakar mengenai lapisan epidermis dan dermis, tidak ada bula, nyeri (-), luas
luka bakar mencapai 80%.
6.
Foley Catheter
Tidak terpasang foley catheter
7.
Gastric Tube
Tidak terpasang NGT.
8.
Heart Monitor
EKG tidak ada aritmia
C.
Re Evaluasi
Secondary Survey
ü Head to toe examination:
Kepala, wajah, dan leher: tampak
simetris
Warna kulit wajah: putih agak pucat
Rambut: hitam, lurus dan kering
Mata: pupil isokor, konjungtiva tidak
anemis
Leher: KGB tidak teraba dan tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Dada: Paru: bentuk simetris, pola
nafas cepat dan dalam, suara nafas vesikuler ki=ka
Bunyi
wheezing dan ronchi -/-
Jantung:
bunyi jantung S1 dan S2 normal, S3 (-), S4 (-), murmur (-)
Abdomen: tampak datar, lembut, tidak
terdapat ascites
Anus: anus tampak tidak ada kelainan
Ekstrimitas: terpasang infus
ü Finger in Every Orifice:
Hidung : tampak simetris, terpasang
nasal kanul O2 3lt/menit
Telinga : Normal
Mulut : bibir tampak kering, mual,
muntah
ü
Vital sign : TD: 170/70mmHg,
Nadi: 120x/menit, RR: 35x/menit, S: 40,1oC
ü
Anamnesis:
Keluhan: Klien mengalami luka bakar
mengenai lapisan epidermis dan dermis, kulit pucat warna keabu-abuan, tidak ada
bula, nyeri (-), luas luka bakar mencapai 80%.
Obat :
-
Makanan: -
Penyakit: Luka Bakar
Alergi: Tidak diketahui
Kejadian: Klien diantar rekan kerja
dan tim kesehatan dari PKM ke IGD rumah sakit jam 11.00 wib pada tanggal 7 Juli
2021. Klien mengalami luka bakar akibat ledakan gas.
Pemeriksaan Penunjang
a.
Laboratorium: Hemoglobin:
7gr/dl
D.
Masalah Keperawatan
No |
Data |
Etiologi |
Masalah |
1. |
Data subjektif: - Data objektif: Luka bakar akibat ledakan gas, luka bakar mengenai
lapisan epidermis dan dermis, kulit pucat warna keabu-abuan, tidak ada bulla,
nyeri (-) Luas luka bakar mencapai 80% HB: 7gr/dl BB:70kg |
Kehilangan cairan aktif (evaporasi) |
Kekurangan volume cairan aktif |
E.
Perencanaan
No. |
Diagnosa kep |
Kriteria hasil |
Intervensi |
1. |
Kekurangan volume
cairan aktif b.d kehilangan cairan aktif (evaporasi) |
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 1x4 jam diharapkan ketidakseimbangan volume cairan tidak
terjadi dengan outcome : NOC Label >> Fluid Balance ·
Tekanan darah dalam batas
normal (sistolic 100-130 dan diastolic 70-89 mmHg) ·
HR dalam batas normal
(60-100 x/menit) NOC Label >> Burn
Recovery ·
Granulasi Jaringan baik ·
Persen dari luas luka
bakar berkurang ·
Suhu tubuh stabil ·
Edema di area luka bakar
berkurang ·
Balance cairan pasien
baik NOC Label >> Hydration ·
Urin output 0,5-1 cc/kgBB ·
Mukosa membran lembab NOC Label >> Keseimbangan
Asam Basa dan Elektrolit ·
RR dalam batas normal (16
– 20 x/menit) ·
Hematokrit dalam batas
normal ·
BUN dan Kreatinin dalam
batas normal ·
Elektrolit Serum dalam
batas normal ·
Albumin serum dalam batas
normal |
NIC Label >> Fluid/Electrolyte
Management ·
Monitor keabnormalitas
tingkat elektrolit serum ·
Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium yang terkait perubahan cairan atau tingkat elektrolit ·
Berikan cairan yang
adekuat ·
Berikan intake oral ·
Monitor status
hemodinamik klien ·
Kaji membran mukosa klien
untuk mengindikasikan adanya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit ·
Monitor kehilangan cairan NIC Labels
>>> Fluid Monitoring 1.
Kaji riwayat intake &
output (eliminasi) cairan pada pasien. 2.
Kaji faktor risiko yang
memungkinkan terjadinya ketidakseimbangn cairan pada pasien, misalnya adanya
peningkatan suhu tubuh, adanya infeksi, pasca tindakan operasi, dll. 3.
Monitor intake &
output cairan. 4.
Monitor albumin darah
& protein total. NIC Labels
>>> Vital Sign Monitoring 1.
Monitor tekanan darah,
nadi, suhu, dan frekuensi pernapasan jika diperlukan. 2.
Monitor tanda dan gejala
terjadinya peningkatan atau penurunan suhu tubuh 3.
Monitor tekanan dan
kualitas nadi pasien. 4.
Monitor warna kulit,
suhu, dan kelembaban kulit pasien. 5.
Monitor adanya sianosis
perifer. NIC Labels
>>> Feeding 1.
Identifikasi pola diet
pasien. 2.
Ciptakan lingkungan yang
nyaman saat pasien makan, misalnya pindahkan alat-alat seperti urinal, alat
suction, dll. 3.
Lakukan oral hygiene
sebelum pasien makan. 4.
Catat dan pantau intake
makanan jika diperlukan 5.
Berikan makanan yang
hangat untuk mencegah mual dan meningkatkan nafsu makan 6.
Anjurkan pihak keluarga
untuk memberikan makanan kepada pasien. |
F.
Pelaksanaan dan
Evaluasi
No |
Diagnosa |
Implementasi |
Evaluasi |
1. |
Kekurangan
volume cairan aktif b.d kehilangan cairan aktif (evaporasi) |
a. Memonitor tekanan darah, nadi, suhu, dan frekuensi pernapasan
jika diperlukan. b. Memasang infus dan memberikan cairan untuk rehidrasi dalam 24
jam: 4mlx70kgx80%=22.400 c. Memonitor tanda dan gejala terjadinya peningkatan atau
penurunan suhu tubuh d. Memonitor tekanan dan kualitas nadi pasien. e. Memonitor warna kulit, suhu, dan kelembaban kulit pasien. f. Memonitor adanya sianosis perifer. |
S : - O : Pola
nafas cepat RR:30x/menit, nadi:110x/menit, S:38oC, TD:16090mmHg Tidak ada
sumbatan jalan nafas Terpasang
infus RL (+), Kulit pucat
warna keabu-abuan (+) A: Kekurangan
volume cairan aktif P:Intervensi
dilanjutkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar